Diduga Tidak Sesuai Spek, Pembangunan SMAN 1 Tempunak di Sintang Terkesan Asal Jadi

Khatulistiwapost.com, Sintang, Kalbar. Pembangunan gedung baru SMAN 1 Tempunak, Kecamatan Tempunak, Kabupaten Sintang, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan. Hal ini terungkap setelah awak media dan LSM melakukan inspeksi langsung ke lokasi pembangunan tersebut. Hasil temuan mereka mengindikasikan adanya ketidaksesuaian antara kualitas bangunan dengan spesifikasi yang seharusnya.

Salah satu poin penting yang dipertanyakan adalah terkait penggunaan beton pada konstruksi bangunan. Berdasarkan pengamatan di lapangan, kualitas beton yang digunakan terlihat kurang sesuai dengan standar. Tim investigasi dari media dan LSM menduga bahwa mutu beton yang diterapkan adalah K175, sementara seharusnya mengikuti standar mutu beton K225. Pertanyaan besar pun muncul, apakah penggunaan beton K175 ini sesuai dengan adendum kontrak yang telah disepakati atau tidak.

Selain itu, investigasi yang dilakukan menemukan beberapa kejanggalan lain terkait kualitas dan kerapian bangunan. Berikut adalah beberapa temuan dari hasil investigasi:

1. Kualitas atau Mutu Bangunan: Mutu bangunan yang sedang dikerjakan dinilai tidak memenuhi standar yang diharapkan. Terlihat dari tampilan fisik bangunan yang kurang kokoh dan tidak mencerminkan mutu beton yang seharusnya digunakan pada proyek skala pendidikan.

2. Kerapian Pekerjaan: Kerapian pengerjaan juga menjadi sorotan. Banyak bagian bangunan yang terlihat dikerjakan dengan asal-asalan, seperti pemasangan dinding yang tidak rata serta sambungan antarbagian bangunan yang tampak tidak rapi.

3. Sesuai Spesifikasi atau Tidak: Berdasarkan hasil pengamatan di lapangan, beberapa komponen bangunan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan dalam kontrak kerja. Hal ini menjadi perhatian serius karena dapat berdampak pada ketahanan bangunan di masa depan.

4. Bahan Material: Bahan material yang digunakan dalam pembangunan juga dipertanyakan. Beberapa bahan yang seharusnya berkualitas tinggi diduga digantikan dengan material yang lebih rendah mutunya, sehingga menimbulkan pertanyaan mengenai kesesuaian bahan tersebut dengan spesifikasi proyek.

Temuan ini menimbulkan kekhawatiran di kalangan masyarakat dan pihak terkait, mengingat proyek ini sangat penting untuk peningkatan kualitas pendidikan di Kecamatan Tempunak. Masyarakat berharap pihak berwenang segera melakukan audit terhadap pembangunan ini dan menindaklanjuti jika memang terbukti ada ketidaksesuaian dengan kontrak yang telah ditetapkan.

Hingga berita ini diturunkan, pihak kontraktor dan dinas terkait belum memberikan tanggapan resmi terkait temuan dari media dan LSM. Masyarakat pun menunggu adanya langkah tegas dari pihak berwenang untuk memastikan bahwa pembangunan gedung sekolah ini dilakukan sesuai dengan standar yang telah ditentukan demi tercapainya fasilitas pendidikan yang layak dan berkualitas.

Tim